Penggandaan Dokumen

| Jumat, 17 Mei 2013

MENANGANI PENGGANDAAN DOKUMEN

A.   Pengertian Penggandaan Dokumen
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka, ditulis arti kata penggandaan, yakni : proses, cara, perbuatan menggandakan. Jadi kata menggandakan dapat diartikan, usaha memperbanyak atau melipatkan beberapa kali dokumen. Dapat diartikan pula penggandaan dokumen, berarti suatu perbuatan menggandakan atau memperbanyak dokumen sesuai kebutuhan dengan menggunakan alat pengganda.

B.   Fungsi Alat  Penggandaan Dokumen
1.      Memberikan pelayanan memperbanyak dokumen, untuk bagian-bagian lainnya;
2.      Memberikan pelayanan memperbesar atau memperkecil tulisan atau gambar, dari dokumen, sesuai keinginan pimpinan;
3.      Bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dipercayakan pimpinan kepadanya;
4.      Memberikan pelayanan sesegera mungkin secara optimal.

C.    Jenis-Jenis  Alat Penggganda Dokumen 
1.     Photocopy
Mesin fotocopy adalah suatu alat untuk menyalin kembali dokumen atau illustrasi dengan menggunakan cahaya, panas, bahkan kimia, atau muatan listrik statis. Pada tahun 1939 seorang ahli fisika Amerika Serikat bernama Chester F. Carison menemukan proses duplikasi naskah dengan menggunakan energi listrik statis yang diberi nama xerography yang berarti tulisan kering dari bahasa Yunani, lalu mesin ini diberi nama Xerox.
Jenis-Jenis Mesin Fotocopy Secara umum berdasarkan ukurannnya mesin fotocopy dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu mesin fotocopy kecil (portable), mesin fotocopy sedang (standar) dan mesin foto copy besar.
1)  http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_301/images/hal_5a.jpgMesin foto copy kecil Mesin foto copy kecil (Portable), Ciri-cirinya antara lain : mudah dijinjing, kecepatan menyalin 5-10 lembar per menit, dengan ukuran kertas A4 (210 x 297mm).



2)  http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_301/images/hal_5b.jpgMesin foto copy sedang Mesin foto copy sedang (standar), berat mesin ± 70 kg kecepatan menyalin 15-25 lembar per menit, dengan ukuran kertas A3 (297×420 mm) dan B4 (257×364 mm)



3)  http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_301/images/hal_5c.jpg Mesin foto copy besar Mesin foto copy besar, berat mesin di atas 70 kg kecepatan menyalin minimal 3 lembar per menit, dapat memperbesar dan memperkecil, menggandakan pada kertas berwarna, serta dilengkapi dengan alat sortir papan dokumen otomatis.




§  Cara mengoperasikan mesin fotocopy
Teknik operasional dari mesin fotokopi melibatkan 3 bagian utama, yaitu :
a)   Bagian bak kertas kosong
Kertas dari bak ditarik satu per satu dengan peralatan penarik kertas sehingga di dalam mesin fotokopi terjadi proses perekaman naskah yang diletakkan pada papan kaca dimana kertas tersebut harus diletakkan terbalik.
b)   Bagian mesin pemroses
Kertas yang terkena proses foto dengan kekuatan sinar khusus dan alat elektronik, maka terjadilah perekaman naskah asli dipindahkan ke atas kertas yang telah terkena tinta.
c)    Bagian bak penampung hasil
Pada bagian bak penampung hasil ini, kertas hasil fotokopi diletakkan.

v  Bagian-bagian dari mesin  foto copy, sebagai berikut :
1.    Tutup asli (original cover, original holder, platen cover). Berfungsi untuk menutup atau memegang lembaran asli yang akan dicopy

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_6a(1).jpg
 


















2.    Kaca tempat asli (original glass). Berfungsi untuk meletakkan lembar asli, pada bagian tepi kanan terdapat skala yang perbangkal pada titik tengah. Skala ini berfungsi untuk mengatur lembaran asli agar tepat pada posisi tengah

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_6b.jpg
 










3.    Papan tempat asli (original tray, original support). Berfungsi untuk meletakkan lembar asli yang belum dicopy atau yang sudah dicopy.

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_6c.jpg
 












4.    Tombol on–off  (on-off switch, power switch).  Berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan mesin.

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_7a.jpg
 


















5.    Papan hasil penggandaan  (copy tray).  Berfungsi sebagai tempat penampung hasil penggandaan

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_7b.jpg
 










6.    Kerangka mesin. Pada mesin tertentu di bagian samping terdapat tutup mesin yang mudah dibuka untuk mengganti tinta, memperbaiki kertas yang menggulung roll dan service mesin.

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_7c.jpg
 















7.    http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_7d.jpgPapan kertas untuk operasi manual (by pass feed table, manual feed table, by pass base). Berfungsi untuk operasi manual atau memasukkan kertas copy satu per satu.














8.    Baki kertas kaset (cassette). Papan kertas untuk mendapatkan penggandaan (salinan). Tiap baki memuat 250-500 lembar kertas dengan ukuran sendiri-sendiri, seperti : A4, A3, B4 dan B5

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_8a.jpg
 












Ø  Mesin Foto Copy Besar
Mesin foto copy besar dilengkapi juga beberapa bagian lagi, yakni :
1.    Lembar kertas. Untuk menempatkan persediaan kertas copy

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_8a.jpg
 













2.    Papan dokumen otomatis. Untuk memasukkan dokumen/lembar asli secara otomatis, sangat bermanfaat untuk menggandakan lembar asli yang banyak
http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_8b.jpg




3.    Papan penyortir (sorter). Untuk memisah-misahkan hasil penggandaan yang terdiri dari lembaran asli yang banyak dengan salinan yang banyak pula. Sorter ini terdiri atas 10 rak dan 20 rak
http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_8c.jpg
4.    Papan kertas besar (large capacity). Untuk meletakkan kertas dalam jumlah banyak, dapat menampung sampai 1.000 lembar kertas dengan ukuran A4 dan B4
http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_8d.jpg



Ø  Pengoperasian Mesin Foto Copy
Hidupkan mesin dengan menekan tombol ON

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_9a.jpg
 











1.    Letakkan kertas pada kaca tempat foto copy dengan bagian tepi atas menempel pada garis skala pada posisi yang tepat di tengah

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_9b.jpg
 










2.    Dengan menekan tombol pengatur hasil copy.

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_9c.jpg
 












3.    Tekan tombol jumlah hasil penggandaan yang dikehendaki

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_9d.jpg
 












4.    Tekan tombol cetak (start)

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_9e.jpg
 











5.    Jika sudah selesai tekan tombol OFF

http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_233/zip/MP_233_files/hal_9f.jpg
 










2.     Stencil Mechine
Mesin stensil tidak lain adalah mesin penghasil dokumen berbentuk lembaran dalam jumlah banyak dengan menggunakan pembantu “kertas master” yang disebut dengan stensil sheet atau sit stensil.
Ada 2 macam mesin stensil, yaitu : mesin stensil manual dan mesin stensil listrik. Terdapat pula model dengan bantalan-dasar, yang merupakan jenis duplikator stensil termurah dan memadai bila volume kerja yang harus dilakukan sedikit. Duplikator stensil mampu menghasilkan salinan hingga 4000 lembar. Stensil dapat disimpan dan digunakan kembali bila ditangani dengan baik.
Duplikator stensil kerap dibatasi untuk memproduksi salinan pada kertas isap yang agak tebal. Model kertas ini cocok untuk jenis laporan, spesifikasi, daftar harga, tetapi kurang cocok untuk katalog dan formulir.

a.    Mesin Stensil Manual (Manual Stencil Duplicator)
Mesin stensil manual dapat digunakan untuk menggandakan warkat/surat dengan jenis kertas seperti HVS, duplicator, roneo dan sebagainya.

Ciri-ciri mesin stensil manual:
a)    Tenaga pengerakknya menggunakan tenaga manusia;
b)    Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis;
c)     Tinta yang digunakan adalah tinta stensil warna hitam;
d)    Sheet yang digunakan bisa sheet stensil, sheet scanner, atau stensil cutter sebagai sheet master;
e)    Ukuran kertas maksimum adalah kertas folio (8,5 x 13 inci atau 21,5 x 33 cm).

Komponen mesin stensil manual :
1)    Silinder tinta (ink cylinder)
§  Penjepit sheet stensil (stencil fitting bar)
§  Kain penyaring tinta (ink screen)
§  Plat baja (steel band)
2)  Kerangka mesin
§  Pintu tinta (inker door)
§  Pompa tinta (ink pump
§  Alat penghitung (counter)
§  Pengatur tinta (ink control)                         (gambar mesin stensil manual)
§  Engkol (handle)
§  Pengatur posisi cetakan (copy positioning)
§  Pengungkit pencetak (print lever)
§  Pengatur pemasukan kertas (feed contril)
3)  Penutup mesin
§  Papan kertas (feed bord)
§  Penahan kertas (back guide)
§  Papan penerima (receiving board)
§  Penuntun kertas (paper guide)

b.    Mesin Stensil Spiritus (Spirit Duplicator)
Mesin stensil spiritus termasuk jenis mesin pengganda proses langsung (direct proses) atau ada juga yang menyebutnya sebagai mesin pengganda cairan (liquide duplicator).

Ciri-ciri mesin stensil spiritus:
a)   Tenaga penggerakknya menggunakan tenaga manusia (manual)
b)  Komponen dan cara kerja mesin bersifat mekanis
c)   Menggunakan master paper
o  Kertas biasa dengan lapisan bahan pelican
o  Master Sheet, kertas master dengan transfer carbon
o  Master thermal, kertas master dengan perekam menggunakan thermocopier
d)  Penggandaan menggunakan kertas folio
e)   Pencetakan menggunakan cairan pelarut alkohol.

Komponen mesin stensil spiritus:
a)   Tabung berisi cairan (fluid tank)
b)   Alat penghitung (counter)
c)    Tempat kertas atau papan kertas (feed tray)
d)   Roda penyesuaian kertas (adjustment wheel)
e)   Tombol pengatur pemasukan kertas (feed control button)
f)     Pengatur posisi cetakan (copy positioner)
g)   Tombol pengatur tekanan (preasure control button)
h)   Engkol (handle)
i)     Tutup atas (top cover)
j)     Silinder logam (metal cylinder)
k)   Tempat hasil gandaan (receiving tray)

3.     Risograph
Mesin risograph, yakni  mesin pembuat copy untuk jumlah yang besar dengan menggunakan master copy, dapat memperbesar dan memperkecil, serta dapat merubah warna sesuai keinginan.
Populernya, mesin risograph lebih sering disebut sebagai Riso printer-duplicator. Mesin ini dapat digunakan sebagai mesin cetak individual ataupun dengan cara terkoneksi jaringan komputer.
Mesin ini banyak dipakai dalam bisnis percetakan untuk mencetak diantaranya: kop surat, nota, kartu nama, pamplet/leaflet, brosur b/w, serta yang lainnya. Dengan kemampuan mencetak 60-90 lembar A3 atau 100-150 lembar A4 mesin ini per menit, Mesin Risograph ini juga mampu mencetak poster dengan ketebalan kertas hingga 400 gram.


4.    Offset
Teknik cetak datar atau biasa disebut offset adalah teknik cetak dimana bagian yang mencetak kedudukannya sama datar dengan bagian yang tak mencetak.
Offset adalah mesin cetak yang menggunakan master yang disebut plate dengan proses pemindahan huruf ke blanket.

Macam – macam mesin offset :
Dilihat dari bentuk dan kemampuannya, mesin offset dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a.    Offset kecil
Mesin ini bentuknya kecil, dengan kemampuan mencetak maksimal pada kertas ukuran A3 (297 x 420 mm). Karena bentuknya kecil, sedikit lebih besar dari mesin stensil, sering disebut mini offset atau dekstop mini offset.
b.    Offset sedang
Mesin ini bentuknya lebih besar dan mampu menceak kertas ukuran double folio. Karena bentuknya agak besar, mesin ini diletakkan di lantai dan diberi alas meja (dekstop) seperti mini offset.
c.     Offset besar
Mesin ini bentuknya besar dan mampu mencetak pada kertas ukuran A1 (841 x 594 mm) dan A0 (1189 x 841 mm). Mesin ini umumnya terdapat di perusahaan percetakan yang cukup besar atau pada percetakan surat kabar.

Ciri – ciri mesin offset:
a.    Digerakkan dengan tenaga listrik dengan komponen mekanis;
b.    Mencetak dengan master yang disebut paper plate, ada pula yang terbuat dari aluminium yang disebut zink plate. Kedua jenis plate ini ada yang berlubang (perforated) dan ada yang tidak berlubang (non perforated);
c.     Proses pencetakan dibantu dengan zat kimia yang disebut fixer serta air dengan cara     pemindahan huruf pada blanket;
d.    Dapat mencetak pada kertas doorslag sampai dengan kertas karton berukuran A6 (105 x 108 mm sampai dengan A0);
e.     Dapat mencetak gambar atau foto dan berwarna.
Cetak offset adalah teknik cetak yang banyak digunakan saat ini. Karena telah terbukti teknik cetak yang satu ini memang memiliki banyak keunggulan dibanding teknik-teknik lainnya. Kecepatan, kemampuan, dan kemajuan teknologinya bisa dibilang sebagai kekuatan utama cetak offset. Bagaimana tidak, mesin offset tersedia dalam beberapa pilihan. Mulai dari mesin satu warna seperti Hiedelberg GTO 52, Printmaster, Speed Master, Roland, hingga mesin-mesin web berukuran besarpun ada. Cetak offset mengadopsi teknik cetak datar, dimana image area dan non image area sama tingginya. Namun apakah sebenarnya cetak offset itu.
Offset berasal dari kata set-off (beralih), dimana lapisan tinta yang ada di pelat cetak tidak langsung dialihkan ke permukaan bahan cetak tetapi diberikan dulu kepada sebuah blanket sebagai perantaranya. Karena proses peralihan tadi, maka dalam mesin cetak offset setidaknya terdapat tiga buah silinder utama, yaitu silinder pelat, silinder blanket, dan silinder impresion. Dan karena dalam cetak offset tinta harus melalui blanket terlebih dahulu sebelum mencapai permukaan bahan cetak, maka cetak offset termasuk teknik cetak tidak langsung. Sama seperti stempel anda di rumah, pelat cetak offset juga terdiri dari dua bagian, yaitu image area yang nantinya akan membentuk gambar dan non image area. Bedanya juga pada stempel acuan cetaknya bergelombang, maka tidak pada cetak offset, dalam cetak offset pelat cetak yang digunakan itu datar.
Cetak offset disebut juga chemical printing technique atau teknik cetak kimia, karena dalam prosesnya cetak offset memanfaatkan sifat tolak-menolak antara air dan minyak. Air yang dimaksud adalah air pembasah yang digunakan dalam cetak offset, dan minyak dianalogikan sebagai tinta yang digunakan dalam proses cetak. Bagian image area pada pelat cetak offset terbuat dari lapisan Oleophylic yang bersifat menolak air dan menerima tinta. Sebaliknya bagian non image area terbuat dari lapisan hidrophylic yang menerima air dan akan menolak tinta. Seperti diketahui bahwa air mustahil melekat pada permukaan yang licin, maka dari itu permukaan bagian oleophylic dibuat licin, sedangkan hydrophylic kasar.
Dalam proses cetak offset sendiri, pertama-tama pelat akan diberi lapisan air, dan karena sifat-sifat bagian pelat tadi maka bagian hidrophylic pun akan terlapisi oleh air, sedangkan bagian oleophylic akan tetap kering. Pada tahap selanjutnya, pelat cetak akan dilapisi oleh tinta, dan karena bagian hidropylic telah terlapisi oleh air, maka mustahil tinta akan melekat diatasnya, dan karena bagian oleophylic mampu menarik tinta, maka bagian itu pun akan terlapisi oleh tinta, dan gambar-pun akan terbentuk.
5.    Duplikator Typeset
Duplikator typeset adalah mesin cetak kecil yang menggunakan jenis letterpress. Proses pengetikan setting berjalan lambatlukan ketarmpilan tertentu, tetapi menghasilkan cetakan berkualitas tinggi.
Typesetting memberikan hasil yang berkualitas tinggi dan memiliki berbagai macam pilihan huruf. Peralatan ini semakin menjadi bagian dari kantor yang terpadu.
Kita bisa membedakan 4 jenis typesetter, yaitu:
1)  Photo-mechanical photo typesetter
2)  Digital photo typesetter
3)  Laser digital photo typesetter
4)  Laser digital typesetter 

6.    Duplikator Hektografik dengan Alkohol
Duplikator dengan alkohol akan mereproduksi ketikan, tulisan tangan atau gambar dalam berbagai warna. Mesin ini mampu mereproduksi beberapa warna sekali jalan. Kombinasi warna dimungkinkan pada satu salinan master dengan proses sederhana penulisan atau pengetikan di atas kertas karbon berwarna yang berlainan secara bergantian.
Mesin ini mampu menggandakan 100 hingga 250 salinan. Master dapat diangkat dari mesin dan disimpan, sehingga pencetakan dalam jumlah sedikir dapat dilakukan beberapa kali. Penggantian masker dimungkinkan di antara pemakaian. Tata letak master yang sesuai memungkinkan untuk mencetak informasi yang sama, atau yang berbeda sebagian, pada formulir dengan ukuran yang bervariasi, seperti misalnya faktur, surat tanda penyerahan barang dan surat pesanan. Dengan kertas khusus yang disela lembaran kertas karbon hektografik, master dapat disiapkan sebagai keluaran komputer. Mesin duplikator dengan alkohol ini terutama cocok untuk menggandakan dokumen berjumlah 10 lembar ke atas.

7.    Printer
Alat ini dapat beroperasi apabila dihubungkan dengan komputer. Alat pencetak (printer) menghasilkan cetakan yang lebih berkualitas dan terang sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
Ada beberapa jenis printer, antara lain:
a.    Matriks
Pencetak ini menubrukkan sekelompok titik kecil ke atas kertas sehingga bergabung membentuk karakter. Kualitasnya umumnya tidak terlalu baik, tetapi lazim digunakan. Pencetak matriks dengan kepadatan ganda (double density) menggunakan struktur bintik yang lebih halus sehingga menghasilkan karakter dengan kualitas yang lebih baik.
b.    Pancaran tinta dan laser
Keduanya adalah sistem yang mencetakkan tinta pada halaman tanpa mambentur kertas.
c.     LCD/citra elektronis
Alat ini pada dasarnya merupakan mesin fotokopi yang “menyalin” secara elektronis informasi yang tersimpan dan sering disebut “mesin fotokopi inteligen”. Mesin ini menggunakan sinar laser yang dikendalikan oleh pengolah data, dengan menempatkan citra karakter pada drum penyalin. Mesin ini baru, tetapi memiliki potensi besar karena mampu menghasilkan kualitas yang baik dengan kecepatan tinggi dan juga dapat mengopi bahan-bahan yang biasa.
d.    Pengumpan pencetak
Pengumpan tunggal, gravitasi atau geser baik untuk aplikasi pengolah kata untuk surat tunggal, tetapi agak lambat untuk penggunaan dalam jumlah besar. Untuk pengumpan lebar-ganda diperlukan:
a)   Pengumpan traktor
Pengumpan traktor memiliki kertas yang terlipat seperti kipas dengan lubang pada kedua sisinya yang menyangkut pada mekanisme gigi roda untuk memegang kertas sementara kertas itu bergerak melewati pencetak. Lembaran tersebut dapat dirobek pada garis lipatannya setelah pencetakan. Ini pada dasarnya lebih murah dan dapat diandalkan, tetapi memerlukan kertas khusus.
b)  Pengumpan lembaran
Pengumpan lembaran adalah wadah bertutup yang menyimpan ratusan atau lebih lembaran kertas atau amplop dan mengumpan lembaran tersebut satu demi satu ke dalam pencetak. Alat ini lebih mahal, tetapi lebih tidak merepotkan dibandingkan pengumpan traktor.

8.    Mesin Scanner
Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung dilihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar.
Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink.
Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk pula, Di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi.
Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.

Cara kerja Scanner :
Ketika menekan tombol mouse untuk memulai Scanning, yang terjadi adalah :
§  Penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning.
§  Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiiman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning.
§  Nyala lampu yang terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
§  Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.
§  Apabila hasil atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe dan lain- lain. pot scanned.

Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu :
§  Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja.
§  Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru.

Scanner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). bila kita membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.

9.    Thermocopier
Thermocopier disebut juga thermofax atau transparancy maker. Thermocopier berguna untuk:
1)   Membuat master spirit duplikator menggunakan thermo master unit atau super thermo master unit film;
2)   Membuat transparancy film untuk OHP menggunakan infrared transparancy film;
3)   Melaminasi dokumen dengan menggunkan laminating film.

Macam – macam thermocopier:
Menurut bentuknya, thermocopier dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
§  Thermocopier bentuk duduk
§  Thermocopier bentuk berdiri.

Ciri – ciri thermocopier:
§  Digerakkan dengan tenaga listrik;
§  Bekerja dengan penyinaran suhu tinggi;
§  Menggunakan master thermal khusus;
§  Mengcopy ukuran A4 (210 x 29 cm).

D.  Memilih Jenis Penggandaan Dokumen yang Sesuai:
Spesifikasi alat/mesin yang dibutuhkan dalam penggandaan dokumen. dalam memilih peralatan pengganda dokumen, perlu memperhatikan hal-hal berikut: 
1.      Jumlah salinan yang dibutuhkan
2.      Jenis dan kualitas kertas yang digunakan
3.      Perlu tidaknya penduplikasian warna
4.      Mesin dipergunakan untuk pemakaian yang intensif atau yang biasa.

1 komentar:

Next
▲Top▲